Pages

Thursday, January 5, 2012

Tiada Duka Yang Abadi

MANUSIA mana yang tidak pernah ditimpa malang, diselubunyi duka? Ya, duka itu sebahagian daripada hidup. Duka itu fitrah. Tidak bernama muslim jika tidak ditimpa musibah. Bukankah Allah telah berfirman yang maksudnya;


Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan:"Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?. Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.
[Surah al-Ankabut: 2-3]


Sejauh mana tahap duka, itu terserah kepada yang pemberi duka - ALLAH TAALA.
Mungkin ada dosa-dosa silam yang ingin Allah hapuskan. Ya, setiap musibah pastinya ada bersamanya digugurkan dosa-dosa kita seperti yang dijelaskan di dalam hadis Rasulullah SAW yang bermaksud;

"Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya melainkan Allah akan menggugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon yang menggugurkan daun-daunnya" (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim)




Jika rasa duka, macam-macam yang kita buat untuk menghilangkan rasa duka itu.
     
       Mungkin dengan bersolat dan berdoa,
       Makan dan minum sepuasnya,
       Tidur dengan senyenyaknya, 
       Dan perbagai-bagai lagi...

       Aku pula? Jika hatiku merasa gundah gulana, selain daripada di atas, aku juga selalunya akan menonton movie dan mendengar lagu. Hehehe...~

Ha, ini baru nak masuk tema penulisan pada entry pada kali ini. Suatu pagi yang cukup sejuk, aku rasa begitu serabut dengan bahas-bahas yang bertimbun. Jadi aku tenangkan diri seketika dengan menonton drama Melayu, 'Kasyaf Amani'. Selepas sahaja aku menonton telemovie Kashaf Amani (salah satu drama melayu terbaik yang pernah aku tonton), aku terus jatuh hati pada lagu 'Tiada Duka Yang Abadi'. Mari sama-sama kita jatuh hati pada lagu ini...
^_^


Ini lirik lagunya. Mari nyanyi sama-sama...


Tiada duka yang abadi didunia

Tiada sepi merantaimu selamanya

Malam 'kan berakhir, hari 'kan berganti

Takdir hidup 'kan dijalani



Tangis dan tawa nyanyian yang mengiring

Hati yang rindukan cinta dijalan-Mu

Namun ku percaya hati meyakini
Semua akan indah pada akhirnya



Andai bisa ku mengulang

Waktu hilang dan terbuang

Andai bisa perbaiki segala yang terjadi
Tapi waktu tak berhenti
Tapi detik tak kembali
Harap ampunkan hamba-Mu ini



Waktu berputar rebulan dan matahari

Bunga yang mekar akan layu akan mati

Malam 'kan berakhir, hari 'kan berganti
Takdir hidup 'kan dijalani



Andai bisa ku mengulang

Waktu hilang dan terbuang

Andai bisa perbaiki segala yang terjadi
Tapi waktu tak berhenti
Tapi detik tak kembali
Harap ampunkan hamba-Mu ini



Andai bisa ku mengulang

Waktu hilang dan terbuang

Andai bisa perbaiki segala yang terjadi
Tapi waktu tak berhenti
Tapi detik tak kembali
Harap ampunkan hamba-Mu ini
Harap ampunkan hamba-Mu ini




Duka itu pasti, bahagia itu pilihan. Terpulang pada diri bagaimana - mengikut perbagai cara - mahu mengubah duka menjadi bahagia...


No comments:

Post a Comment